International
Working Camp merupakan salah satu program kerja Project Departement dari UKM IAAS (International Association of
Students in Agricultural and Related Science). Kegiatan ini merupakan
program yang ditujukan untuk pengabdian masyarakat, eksplorasi potensi pengembangan sumberdaya alam,
dan kebersamaan sambil dengan melakukan camp di area kegiatan.
Berbeda dengan kegiatan
working camp pada tahun sebelumnya, materi kegiatan yang diberikan cukup kompleks sehingga peserta
yang mengikuti ini akan mendapatkan pengalaman pengabdian masyarakat yang bernilai. Kegiatan ini terdiri dari 3 aspek yaitu education (seminar in UB, mangrove
conservation, handling of fish, edu night), brotherhood (games, art performing,
tracking area, cooking competetion, and sharing experience) and Utilization
(project service, and discussion with local community).
Iwoca di ikuti oleh 17 universitas se-Indonesia. Iwoca diawali dengan
international seminar di UB dengan dua pemateri dari Thailand. Dalam
seminar ini banyak memperbincangkan beragam permasalahan yang sedang dihadapi oleh
Indonesia dan Thailand dalam bidang agrikultur. Terutama terkait peningkatan sumberdaya manusia dalam usaha peningkatan pertanian. Juga dijelaskan tentang teori-teori pertanian yang mungkin nantinya bias diterapkan
di Indonesia.
Hari pertama dan kedua berlangsung di Poncokusumo diikuti 85 orang peserta mengikuti berbagai kegiatan mulai dari harvesting dengan memanen jagung. Kemudian biopori planting, peserta belajar membuat pupuk organik. Cooking time, peserta memasak bersama dengan warga. Tracking
hingga discussion night dengan warga sekitar. Peserta juga disuguhi penampilan dari anak-anak PAUD. Selama dua hari
di Poncokusumo, peserta tinggal di hosting familiy, yaitu tinggal di rumah-rumah penduduk, untuk mempererat rasa kebersamaan antar warga dan peserta.
Hari ketiga peserta menempuh perjalanan kepantai Kondangmerak. Bukan hal yang mudah bagi para peserta. Pasalnya mereka harus berangkat jam 4 pagi dengan kondisi cuaca
yang sangat dingin dan medan terjal.
Di luar dugaan, peserta justru antusias. Terlebih ketika sampai di pantai Kondangmerak keindahan pantai yang asri dan bersih membuat Iwoca semakin menarik. Hari berikutnya, peserta melakukan berbagai kegiatan mulai dari games, cooking competition,
donasi ke taman baca, hingga ke
mangrove conservation dengan tracking menempuh rute pantai Kondangmerak - Balekambang.
Di area mangrove, peserta di beri pembekalan mengenai penanaman mangrove, jenis mangrove dan kegunaan bagi lingkungan oleh dosen dari Universitas Airlangga Surabaya.
Peserta juga turut melakukan
cleaning beaches, semacam pembersihan pantai dari sampah dan kotoran yang dapat mengganggu pelestarian lingkungan dan kehidupan biota laut. Iwoca merupakan kegiatan
working camp pertama di Indonesia dengan mengangkat tema pelestarian lingkungan dan agrikultur yang diadakan oleh IAAS LC UB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar