Minggu, 18 Desember 2011

Tendangan Kekerabatan - Himakel Futsal Cup




Minggu, 18 Desember 2011-HIMAKEL Himakel Futsal Club memberikan penghargaan kepada Tim Kelautan 2010 A (Putra) sebagai Juara dalam pertandingan final melawan Tim Kelautan 2009 dengan skor akhir 5-4. Disamping itu, penghargaan juga diberikan kepada tim putri MSP 2009 yang lebih unggul 1-0 dari Tim MSP 2010. Kegiatan ini diikuti oleh 16 Tim Putra dan 7 Tim Putri, setiap Tim berasal dari berbagai angkatan Program Studi yang ada di Jurusan Perikanan dan Kelautan Universitas Jenderal Soedirman. Setiap Tim sedikitnya mendaftarkan 6 anggota Timnya pada hari pertama pertandingan (17 Desember 2011) sehingga diperkirakan total yang berpartisipasi sekitar 138 mahasiswa.

Selain untuk kepentingan berolah raga dan peredam stress, kegiatan futsal ini diselenggarakan atas dasar rasa kekeluargaan antara program studi yang berada di jurusan perikanan dan kelautan.  Sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Tendangan Kekerabatan”, harapan kegiatan ini adalah bertambahnya hubungan kekerabatan yang lebih erat lagi antar mahasiswa pada program studi di JPK.


Sabtu, 03 Desember 2011

Sukseskan Penanaman 1.000.000 Pohon - Mangrove Replant



Sabtu, 3 Desember 2011-HIMAKEL Mangrove Replant atau penanaman kembali untuk penghijauan terhadap ekosistem mangrove telah dilaksakan di Kecamatan Jeruk Legi Cilacap. Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar tingginya persentasi kerusakan ekosistem mangrove di Indonesia yang mencapai sekitar 40% dari total yang berada di Indonesia. Hal tersebut menjadikan kegiatan Mangrove Replant sebagai pendukung untuk mensukseskan kegiatan penanaman sejuta pohon yang di agendakan oleh pemerintah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Gatot selaku Pembantu Dekan III (tiga) Fakultas Sains dan Teknik. Dukungan lain datang dari pihak  PERHUTANI, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten CIlacap, Komando Resort Militer Sokaraja, BRIMOB Purwokerto, Bursa Kampus, Pertamina dan PT. Odira. 

Sedikitnya ada 200 peserta mahasiswa beserta beberapa dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan yang berpartisipasi pada kegiatan ini. Sebelumnya, peserta diberi pengarahan oleh perhutani tentang tata cara penanaman yang dilanjutkan kegiatan penanaman 800 bibit mangrove pada lahan sekitar 1 hektar. Bibit Mangrove yang ditanam adalah jenis Rhizophora spp. Banyak harapan dari berbagai intansi agar kegiatan ini tetap berjalan setiap tahunnya. Mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih jauh lagi tentang teknik konservasi mangrove mulai dari pembibitan atau persemaian hingga teknik penanaman bibit mangrove.

Senin, 17 Oktober 2011

Untapped Diversity Of Marine Microbial Associant



Senin, 17 Oktober 2011. Stadium General atau kuliah umum adalah kegiatan akademis seperti perkuliahan pada umumnya yang dilakukan secara terbuka dan menyeluruh. Terbuka dan menyeluruh yang dimaksud yaitu peninjauan materi dari berbagai sudut pandang, sehingga beberapa bidang studi dapat berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan terlaksana dengan topik perkuliahan Untapped Diversity Of Marine Microbial Associant di Gedung Rektorat lantai 3. Nara Sumber selaku Editor Jurnal Ilmiah Internasional bernama Ocky Karna Radjasa, M.Sc., Ph.D  dari Universitas Diponegoro dan di damping Dr. Bintang Marhaeni, M.Sc selaku moderator dari Universitas Jenderal Soedirman. 

Topik tersebut ditetapkan karena kebutuhan akan Marine Natural Product relatif tinggi seperti obat-obatan yang berasal dari sumber daya hayati laut namun tidak sebanding dengan pemanfaatan dan konservasi sumber daya laut. Hal ini membuat topik perbincangan menjadi cukup luas karena menyangkut beberapa aspek seperti Marine Natural Product, Konservasi dan Farmakologi. Sedikitnya 150 mahasiswa dan dosen dari beberapa program studi hadiri pada perkuliahan ini. Harapan untuk acara selanjutnya adalah dapat mengundang nara sumber dari berbagai kalangan seperti tokoh masyarakat, intansi pemerintah dan akademisi.

Kamis, 25 Agustus 2011

Bersih Itu Indah - Coastal Cleaning Up



Sabtu, 24 September 2011-HIMAKEL Coastal Cleaning Up sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan cara membersihkan pantai telah terlaksana di Pantai Teluk Penyu, Cilacap. Kegiatan terlaksana atas dasar kekhawatiran apabila terjadi kerusakan ekosistem laut akibat ulah tangan manusia yang sering membuang sampah sembarangan. Kekhawatiran juga timbul dari beberapa pihak yang akhirnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan Coastal Cleaning Up. Pihak tersebut yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, CV. Tumbuh Segar (Pengelola Wisata Teluk Penyu), Pertamina, Asuransi JiwaSraya, Rumah Makan Bebek Goreng Hj. Slamet Cilacap dan Bursa Kampus.

Peserta kegiatan Coastal Cleaning Up tidak hanya dari kalangan mahasiswa, namun dari Komando Distrik Militer Cilacap dan nelayan sekitar juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Jumlah peserta keseluruhan diperkirakan sedikitnya 170 orang.  Tidak hanya bersih-bersih pantai, para peserta mahasiswa juga mengikuti acara kreatifitas dengan manfaatkan sampah yang dikumpulkan agar menjadi sesuatu yang berguna. Acara lain dari kegiatan ini yaitu uji kebersamaan dalam permainan tarik tambang, pemilihan duta lingkungan HIMAKEL 2011 dan pembagian hadiah.

Minggu, 19 Juni 2011

SERTIFIKASI SELAM ADS-International

Association of Diving School International mengadakan sertifikasi selam bagi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dengan jadwal kegiatan:
  •  Pelaksanaan akademik 1 hari lokasi Semarang
  • Pelaksanaan confined warter 2 hari lokasi semarang
  • Pelaksanaan open water 4 hari di karimun jawa
  • Untuk waktu pelaksanaan ditentukan oleh pihak UNSOED (Mahasiswa)
Fasilitas yang diterima:
  •  Hanya diikuti oleh mahasiswa UNSOED
  •  Pelaksanaaan open water di Karimunjawa, merupakan tempat yang tepat untuk diving Karena         memiliki air yang jenih dan jarak pandang yang bagus
  • Penyelaman dilakukan minimal 5 kali penyelaman sampai dengan kedalaman 15 meter dengan pulau atau tempat yang berbeda dan salah satunya di bangkai kapal “wreck indonor”
  •  Setiap penyelaman dilakukan selaman 30 menit
  •   Dapat menemukan biota laut yang bervariasi
  •   Menikmati keindahan Karimunjawa
  •    Dalam kegiatan PAP peserta mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur sampai mengerti semua materi
  •   Mendapatkan dive tabel yang sangat penting untuk perncanaan penyelaman dan praktek langsung dalam perencanaan penyelaman.
     Harga yang ditawarkan adalah Rp 1.900.000,00/orang  harga ini temasuk:
         Biaya pembuatan sertifikat selam
  •   Materi akademik di kelas
  •  Biaya pelatihan instruktur
  •  Biaya ujian akademik dan confined water
  • Tiket masuk kolam renang
  •  Konsumsi selama kegiatan
  •   Transportasi selama kegiatan
  •  Sewa peralatan SCUBA: BCD ,Regulatot, Weight belt semlama kegiatan
  •  Perjalanan darat pp semarang-jepara
  •   Perjalanan laut Jepara-Karimunjawa
  •   Konsumsi selama dik karimunjawa
  •  Biaya Dokter THT
  •  SIMAKSI untuk menyelam tiap orang di BTN Karimunjawa

Harga di atas belum termasuk:
  • Perjalanan pp purwokerto-semarang
  • Penginapan selama di semarang
  • Makan diluar jan Kegiatan
  •  Peralatan Masker, Snorkel dan Fin
  • Obat pribadi dan kebutuhan pribadi lainnya
Syarat Peserta:
Sehat Jasmani Dan Rohani (Menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter)
Bisa Berenang sejauh 200 meter dengan Gaya Bebas
Bisa Water Trappen Minimal 15 Menit
Pass foto 2 x 3, 4 lembar dan 3 x 4, 2 lembar


Sabtu, 04 Juni 2011

Beralih ke Rumput Laut


BREBES, KOMPAS.com – Para petani tambak pada beberapa wilayah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah beralih ke budi daya rumput laut, akibat produksi bandeng dinilai sudah tidak menguntungkan. Hal itu seperti dilakukan para petani tambak di Desa Randusanga Wetan dan Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
Para petani menanam rumput laut pada tambak bandeng, menggunakan sistem tumpang sari dengan bandeng. Meskipun demikian, bandeng yang dipelihara hanya separuh dari kapasitas normal, karena hanya berfungsi sebagai pemakan parasit rumput laut.  
Bukhori (61), petani tambak di Desa Randusanga Wetan, Rabu (27/4/2011) mengatakan, saat ini budi daya bandeng sudah tidak menguntungkan. Waktu pemeliharaan bandeng mencapai enam bulan, dengan produktivitas sekitar dua kwintal per hektar.
Dengan harga jual bandeng Rp 12.000 pe r kilogram, petani hanya mendapatkan sekitar Rp 2,4 juta sekali panen. Padahal, mereka harus mengeluarkan biaya pembelian benur (benih bandeng) sekitar Rp 300.000 per hektar.
Oleh karena itu, para petani tambak mencoba beralih ke budi daya rumput laut. Untuk budi daya rumput laut, mereka hanya membutuhkan satu kali tanam benih, dengan biaya sekitar Rp 1 juta per hektar.
Panen pertama bisa dilakukan setelah empat bulan penebaran benih, sedangkan panen-panen selanjutnya bisa dilakukan setiap dua bulan sekali. Dari satu hektar tambak, bisa dihasilkan sekitar 1,5 ton rumput laut, sekali panen.
Saat ini, harga rumput laut sekitar Rp 6.5000 per kilogram, sehingga petani bisa mendapatkan hasil sekitar Rp 9,75 juta sekali panen.
Agus Setiawan (30), petani tambak lainnya juga memilih menanam rumput laut pada tambak seluas dua hektar , karena tambak bandeng sudah tidak menguntungkan.
"Produksi bandeng terus menurun, akibat air tambak tergenang rob. Penghasilan rumput laut tiga kali penghasilan bandeng," katanya.
Meskipun demikian, ia masih tetap menanam bandeng pada tambak yang digunakan untuk budidaya rumput laut, karena bandeng berfungsi sebagai pemakan parasit. Namun untuk satu hektar tambak, hanya ditebar sekitar 1.000 hingga 2.000 benur. Padahal sesuai kapasitasnya, pada tambak seluas itu bisa ditebar sekitar 5.000 ekor benur.
Banyaknya petani yang beralih ke rumput laut, mengakibatkan peningkatan luas lahan tambak rumput laut. Menurut Kepala Desa Randusanga Wetan, Amir Mahmud, dalam setahun terakhir terjadi penambahan luas tambak rumput laut sekitar 100 hektar. Sebelumnya, luas tambak rumput laut hanya sekitar 200 hektar, namun saat ini mencapai 300 hektar.
Budi daya rumput laut juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Bahkan saat ini, warga Randusanga Wetan mengaku kesulitan mencari kuli dari wilayahnya sendiri, karena sebagian besar warga telah bekerja di sektor budi daya rumput laut.
Selain di Desa Randusanga Wetan, kondisi serupa juga terjadi di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes. Kepala Desa Randusanga Kulon, Ahmad Zaeni mengatakan, dalam setahun terakhir terjadi penambahan areal tambak rumput laut sekitar 400 hektar, dari sebel umnya sekitar 412 hektar menjadi 812 hektar.
Pada awal dikembangkannya budi daya rumput laut pada 2005, luas tambak rumput laut di Desa Randusanga Kulon hanya sekitar 100 hektar. Jumlah petani rumput laut juga bertambah dari sekitar 204 orang menjadi 350 orang. Menurut dia, budidaya rumput laut semakin berkembang, karena petani merasa lebih untung menanam rumput laut.   
Harga Turun
Meskipun terus berkembang, saat ini para petani rumput laut pada dua desa tersebut sedang terkendala cuaca ekstrim. Panas terik yang diikuti hujan mengakibatkan rumput laut mudah mati.
Menurut Bukhori, akibat cuaca ekstrim, produksi rumput laut turun dari 1,5 ton menjadi satu ton per hektar, untuk sekali panen. Saat ini, harga rumput laut juga turun dari Rp 7.000 menjadi Rp 6. 500 per kilogram, akibat melimpahnya pasokan.
Selama ini, ia memasarkan rumput laut dari wilayah Randusanga Wetan ke perusahaan tebung agar-agar di Malang.
"Sekarang dari Palopo, Sulawesi sedang panen, sehingga harganya turun. Meskipun demikian, petani masih tetap untung," ujarnya. 

source: http://arsipberita.com/show/beralih-ke-rumput-laut-213881.html

Senin, 16 Mei 2011

Job Fair on Marine and Fisheries Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2011



Pemerintah tawarkan sebanyak kurang lebih 7.000 lowongan kerja di sektor kelautan dan perikanan. Hal itu menjadi bagian acara bursa kerja internasional yang bertajuk International Job Fair on Marine and Fisheries yang akan diselenggarakan pada 23-25 Mei 2011.

Bursa kerja ini akan diikuti oleh 50 perusahaan berskala nasional dan internasional yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Berbagai jenis pekerjaan sektor kelautan dan perikanan ditawarkan pada pameran bursa kerja ini misalnya di bidang penangkapan ikan (awak kapal perikanan), budidaya perikanan (pengelola tambak dan hatchery, dan laboratorium).

Selain itu ada juga dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (petugas quality control, pengolah ikan, marketing), pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (pengelola kawasan wisata baharí dan konservasi, petugas AMDAL), pelayaran (nahkoda, ABK, mekanik kapal, chef), packaging (petugas pengepakan/pengalengan), jasa angkutan pengiriman perikanan (petugas pengiriman).

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan kegiatan pameran bursa kerja seperti ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam peluang kesempatan kerja. Menurutnya bursa kerja ini bisa membantu masyarakat dalam meningkat kesejahteraan dengan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.

“Pusat pelayanan tenaga kerja juga memiliki fungsi dalam menyiapkan informasi peluang dan penempatan tenaga kerja kelautan dan perikanan, serta mempermudah bagi perusahaan yang hendak mencari calon tenaga kerja,” kata Fadel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2011).

International Job Fair on Marine and Fisheries merupakan bursa kerja internasional di sektor kelautan dan perikanan yang pertama kalinya oleh kementerian kelautan dan perikanan. Kegiatan yang digelar pada 23-25 Mei 2011, di Gedung SMESCO UKM Jl. Gatot Soebroto, Jakarta. Acara ini merupakan hasil kerja sama KKP dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Ref : detik

HIMAKEL (Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan) Universitas Jenderal Soedirman

Sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Nomor. Kept.115/H23.4.FST/PP.01.04/2011 tentang “Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAKEL) Fakultas Sains dan Teknik Unsoed Periode Tahun 2011”, maka HIMAKEL pada tanggal 31 Maret 2011 telah di resmikan oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman secara tertulis dengan keputusan
Pertama:
Mahasiswa yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini diangkat sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAKEL) Fakultas Sains dan Teknik Unsoed Periode Tahun 2011.
Kedua:
Dalam menjalankan tugasnya, pengurus HIMAKEL Fakultas Sains dan Teknik Unsoed bertanggung jawab kepada Dekan.
Ketiga:
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan/perubahan akan diadakan perbaikan seperlunya.

Susunan Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAKEL)
Fakultas Sains dan Teknik Unsoed Periode Tahun 2011
       Ketua Umum              : Muhammad Reza Faisal                      
       Sekertaris Umum       : Irwan Badriyanto                                   
       Sekertaris                     : Rita Novita                                              
       Bendahara                   : Shifa Helena                                            
                                               Aghny Islami N                                      

Bidang Humas :                                                 Adi Lutfi Hanafi 
                                                                              Muchlis Nugroho
                                                                              Wibawa Agung K               
                                                                              I Nengah Dwi D P               
                                                                              Haryo Setiyanto Wikanworo               

Bidang Penelitian dan Pengembangan :        Gigih Nur Akhmad            
                                                                        Bertoka Fajar                        
                                                                        Wulan Nurkhasanah          
                                                                        Renny Nur Fitria H             
                                                                        Zaenudin Yuasanto            
                                                                        Nuzul Tri Pamungkas       
                                                                        Taufik Furqan                      

Bidang Penalaran dan Riset :                     Tedy Kharisma                    
                                                                        Erlangga H                           
                                                                        Toni Dicky Wibowo           
                                                                        Ifany Primanda Putri         
                                                                        Nunung Noer Aziizah          


Bidang Kewirausahaan dan Bisnis :         Nila Hutabarat                    
                                                                        Wahyu Andri D                   
                                                                        Nawang M F                 
                                                                        Tomy  Adilla Rizky           

VISI HIMAKEL
adalah terwujudnya mahasiswa ilmu kelautan yang berkompeten dengan berdasar IPTEK dan IMTAQ dalam upaya pengabdian masyarakat

MISI HIMAKEL
1.      Menjalin persaudaraan antar sesama ilmu kelautan dan prodi lainnya.
2.      Sebagai wadah kajian ilmu kelautan
3.      Ikut serta dalam mewujudkan pembangunan perikanan dan kelautan



 

Blogroll

About

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified